Friday, June 12, 2015

[Danish Series] Forbrydelsen Season 1 (2007)


Forbrydelsen (2007)
The Killing


TV Series | 57 Min | Crime, Drama, Mystery




Maybe contain spoiler!! Read at your own risk if you don't watch the series yet.

Awalnya sebenarnya sedikit ragu untuk menonton series ini karena episodenya yang terlalu panjang buat saya; 20 episode dengan durasi lebih kurang 1 jam per episode. Awalnya saya beranggapan mungkin akan ada 2-3 kasus berbeda dalam 20 episode tersebut, tapi ternyata dugaan tersebut salah. Rentang 20 episode tersebut hanya diisi untuk memecahkan satu kasus pembunuhan saja. Wow.. cukup panjang menurut saya, but we'll see. Yang membuat saya tertarik untuk menonton series ini karena ini bukan US series melainkan Danish series dan itu sesuatu yang jarang bisa ditemui. Tentu saja penasaran seperti apa, sih series dari Denmark ini, apakah sebagus film-film yang juga berasal dari negara tersebut seperti Jagten, Festen, Kapringen misalnya? And you know what, series ini akhirnya diremake juga oleh US yang artinya memang series ini bagus dan berbobot. Okay, here is my review.


Detektif Sarah Lund (Sofie Gråbøl) yang akan pindah ke Swedia terpaksa harus menunda keberangkatannya karena adanya suatu kasus pembunuhan seorang gadis muda bernama Nanna Birk Larsen. Dibantu oleh rekannya, Jan Meyer (Søren Malling), mereka berdua mulai menyelidiki kasus pembunuhan sadis tersebut. Di lain pihak, Troels Hartman (Lars Mikkelsen) sedang berkampanye untuk menjadi walikota Copenhagen. Namun langkahnya tidak mudah karena terhalang keterkaitan antara dirinya dengan kasus pembunuhan yang terjadi. Dalam rentang waktu selama 20 hari, tersangka demi tersangka bermunculan, namun siapa sebenarnya pembunuh Nanna Birk Larsen? Benarkah kasus tersebut ada hubungannya dengan dunia politik?


Sedikit berat sebenarnya jika ingin mengkaji serial ini. Apalagi berhubungan dengan dunia politik. Tau sendiri, kan kalau sudah berhubungan dengan hal yang satu itu akan sulit dan rumit. Rentang waktu 20 episode memang terasa panjang dan melelahkan dalam mengkaji hanya satu pembunuhan saja. Maka, jangan heran jika pace-nya memang lambat dan mungkin akan sedikit membosankan untuk sebagian orang. Bagusnya, hal tersebut malah membuat setiap kejadian dibeberkan secara detail. Setiap episodenya akan selalu ditemukan bukti-bukti baru dan para tersangka yang nantinya akan menjurus kepada tersangka sebenarnya. Jika anda memperhatikan setiap adegannya dengan seksama, mungkin saja tebakan anda tentang siapa pelaku sebenarnya bisa jadi benar. Tapi sebaliknya mungkin anda akan salah besar dan tidak percaya jika 'dia' adalah si tersangka. Jujur, tebakan saya kebanyakan salah. Pernah saya benar menebak tapi script yang diramu begitu solidnya malah membuat saya ragu jika 'dia' adalah si tersangka dan akhirnya saya malah sama sekali tidak percaya jika tersangkanya adalah 'si anu' tersebut. Semoga anda tidak seperti saya, ya! Percayalah pada insting anda karena sesungguhnya tersangka sebenarnya sudah ditunjukkan dengan sangat jelas sejak dari awal, hanya saja anda perlu jeli.


Saya sempat sedikit takut jika ceritanya akan blunder di beberapa episode karena episodenya yang terlalu banyak ini, tapi untunglah hal tersebut tidak terjadi. Setiap episodenya disajikan dengan menarik dan membuat kita akan terus bertanya-tanya dan berpikir keras tentang kasus tersebut. Mau tidak mau malah kita sebagai penonton mungkin terpaksa untuk merasakan apa yang dirasakan oleh Lund dan rekan-rekannya. Bagaimana Lund sampai tidak memperdulikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya demi menuntaskan kasus tersebut. Satu hal yang sebenarnya sangat mengecewakan bagi saya sendiri, karena bagaimana pun kita tidak boleh mengacuhkan orang-orang terdekat kita seperti itu. Hubungan Lund dengan putranya, pacarnya, dan ibunya jadi berantakan. Sifatnya yang obsesif dan keras kepala memang sangat menjengkelkan banyak orang. Tentu saja yang paling merasakan penderitaan tersebut adalah rekannya Meyer yang harus berhadapan dengannya setiap saat. Karakter Meyer yang berlawanan dengan Lund, membuat kedua pasangan detektif ini jadi terlihat menarik dan unik, dimana di satu sisi mereka selalu tidak pernah sepaham namun di sisi lain mereka saling membantu. Sofie Gråbøl dan Søren Malling sukses mencuri perhatian dengan peran yang mereka bawakan. Terutama Grabol yang memang aktingnya luar biasa keren sebagai Sarah Lund. 


Selain Grabol dan Malling, yang juga mencuri perhatian dengan akting kerennya adalah Lars Mikkelsen dan Ann Eleonora Jørgensen. Karisma Mikkelsen terlihat luar biasa sebagai Troels Hartman. He's really cool! Karismanya sebagai seorang politikus benar-benar menghipnotis. Karakter Troels merupakan satu-satunya karakter yang paling sering dituduh sebagai pembunuh Nanna. Benarkah hal tersebut? Silahkan ditonton sendiri. Hubungan Troels dengan Lund merupakan salah satu hal yang juga menarik di sini. Beberapa penonton mungkin beranggapan bahwa mereka memiliki affair atau menginginkan adanya hubungan khusus antara keduanya, namun semua kembali ke anda sendiri sebagai penonton yang menginterpretasikannya. Lalu Jorgensen yang patut mendapat award karena akting briliantnya sebagai Pernille, ibu korban. Karakter Pernille benar-benar menjengkelkan sekali namun juga sekaligus membuat iba melihatnya. Wajar, sih jika di posisi seperti yang dialaminya. Salah satu adegan yang sangat menjengkelkan bagi saya adalah ketika dia mencoba untuk one night stand di sebuah hotel. Frustasi dan stress luar biasa yang dialaminya membuatnya jadi seperti kehilangan jati diri. Namun saya merasa Pernille terlalu egois dengan sikapnya tersebut. Kenapa dia tidak memikirkan kedua anaknya yang lain? Belum lagi sikapnya yang malah memusuhi Theis, suaminya sendiri. Akting Bjarne Henriksen sebagai Theis juga tak kalah bagusnya. Hanya dengan mimik dan gesture saja, Henriksen sudah berhasil membuktikan kemampuan aktingnya memang hebat. Jangan anggap remeh aktor lainnya seperti Nicolaj Kopernikus, Marie Askehave, Morten Suurballe, atau Michael Moritzen. Jujur, kebanyakan saya belum pernah melihat akting mereka di film/serial lain tapi sepertinya saya mulai jatuh cinta dengan para aktor dan aktris tersebut karena akting keren mereka.


Namun bukan hanya keempat pemain tersebut yang berakting bagus, namun semua pemain baik pemain utama maupun pemain pendukung bermain dengan baik. Didukung dengan script cerdas dan briliant, membuat Forbrydelsen memang pantas untuk ditonton. Menariknya, bukan hanya tentang penyelidikan polisi tentang kasus pembunuhan tersebut saja atau dunia politik yang kotor, tapi juga diperlihatkan bagaimana keluarga korban dan efek yang ditinggalkan pada mereka. Everything seems so realistic here. I think I have no other things that I have to say more. Just watch this series. It's  absolutely amazing in every aspects. It's recommended! Something you can't find in america's or british's series. I even don't want to watch the remake. 




Rating
Story: 8.5/10
Acting: 8.6/10
Music: 7.5/10
Cinematography: 7.3/10






Details
  • Original Title: Forbrydelsen
  • English Title: The Killing / The Crime
  • Genre: Crime, Drama, Mystery 
  • Created by:  Søren Sveistrup
  • Country: Denmark, Norway, Sweden, Germany
  • Release Date: 7 January 2007
  • Episodes: 20 
  • Running Time: 57  minutes/episode
  • Language: Danish, Norwegian, Swedish
  • Original Channel: DR1
  • Composer: Frans Bak
Starring
  • Sofie Gråbøl as Detective Chief Inspector Sarah Lund
    Søren Malling as Detective Inspector Jan Meyer
  • Lars Mikkelsen as Mayoral candidate Troels Hartmann
  • Marie Askehave as Hartman's political advisor and lover Rie Skovgaard
  • Bjarne Henriksen as Nanna's father, Theis Birk Larsen
  • Ann Eleonora Jørgensen as Nanna's mother, Pernille Birk Larsen
  • Nicolaj Kopernikus as Theis Birk Larsen's long-time employee Vagn Skærbæk





No comments: